[Fan Fiction] Time Machine [Last Part]

Gambar

Cast :

–          Im Yoona

–          Krystal a.k.a Im Soo Jung (adik Yoona)

–          Lee Donghae

–          Choi Siwon

–          Choi Minho

Author : DSH (@DesmiaNS)

Genre : Friendship & Romance

Rating : PG+15

Descripsi : akhirnya sampai juga di Part terakhir hehe :p semoga kalian suka ya 😀 ini author bikin disela-selan belajar author hehe, happy reading all~

Donghae POV

Setelah Minho pergi keluar dari ruangan ini aku pun langsung menghampiri Yoona yg sedang terbaring lemah, aku mengambil kursi dan lalu duduk disamping tempat tidurnya lalu menatapnya dari ujung kepala sampai ujung kaki “kenapa kau bisa seperti ini…” ucapku lirih sambil menggenggam tangan kanan Yoona. “mianhae… mian atas kesahalanku dulu… aku tidak tau bahwa sebenarnya kau ingin mengatakan bahwa kau akan pergi yoong~” ucapku penuh penyesalan. “kumohon Yoong kau harus sembuh… “ ucapku mulai sedikit terisak.

Tiba-tiba jari Yoona bergerak perlahan-lahan aku pun langsung kaget dan sontak berdiri dan menatap muka Yoona. Yoona perlahan-lahan membuka matanya “Yoong… yoong.. apakah kau sudah sadar??” ucapku penuh tanya. “dong…hae…” ucap Yoona lirih dan lemas “ne yoong ini aku Donghae” ucapku sambil menggenggam tangan Yoona. Tiba-tiba Yoona meneteskan air matanya “apakah ini benar-benar kau?” tanya Yoona “ne ini aku Yoong, Lee Donghae” ucapku sambil mencium punggung telapak tangan Yoona dan meneteskan air mata.

“hae… bogoshipoyo” ucap Yoona dengan berusaha bangun dari posisinya “apa yg kau lakukan Yoong? Lebih baik kau tidur saja.. kau masih lemah” ucapku mencoba mencegah Yoona untuk bangun. “gwenchana… aku ingin memelukmu hae..” ucap Yoona memaksa untuk bangun dan lalu memelukku “bogoshipoyo…” ucap Yoona ditelingaku sambil meneteskan air mata “Yoong~ nado…” ucapku membalas pelukannya dan mengelus rambutnya “sekarang kau istirahat lagi saja” pintaku pada Yoona.

“sirreo… aku masih ingin memelukmu hae, sudah lama aku ingin memelukmu seperti ini…” ucap Yoona enggan melepas pelukkannya. Aku pun hanya tersenyum mendengar hal itu lalu tiba-tiba wajah Siwon sekilas melintas dibenakku dan aku pun melepaskan pelukkannya dan lalu mengangkat tangannya dan kulihat cincin pertunangannya dengan Siwon. “ini… kau sudah menjadi milik yg lain Yoong” ucapku dengan menatap cincin tersebut “hae, aku akan melepaskannya jika kau benar-benar mencintaiku…” ucap Yoona dengan yakin. “Yoong… cincin ini pertanda kalian bukan main-main… tapi ini pertanda bahwa kau dan dia sudah terikat dengan hubungan yg sangat serius, dan yg perlu kau tau Siwon adalah sahabatku, walau aku sangat mencintaimu dan aku sangat membutuhkanmu tetapi disisi lain sebenarnya aku tidak bisa membuat Siwon sedih..” Jelasku kepada Yoona.

“Siwon adalah sahabatmu…” ucap Yoona sambil menunduk tak percaya. “walaupun Siwon sudah memberiku ijin untuk bersamamu tetapi hatiku tetap saja merasa tidak nyaman kepada Siwon” “hae aku benar-benar mencintaimu kumohon aku akan melepaskan cincin ini jika kau mau” ucap Yoona seraya berusaha melepaskan cincin yg berada di jari manisnya. “Yoong apa yg kau lakukan??” ucapku berusaha mencegah apa yg dilakukan Yoona “lepaskan hae, lepaskan..” ucap Yoona meronta “hajima yoong hajima” ucapku menahan tangan Yoona dan tiba-tiba saat Yoona menarik tangannya ia lalu sontak terlempar kebelakang dan akhirnya jatuh dari tempat tidur. “YOONG!!” teriakku kaget melihat Yoona jatuh dan tak sadarkan diri, aku menghampirinya dan lalu mengangkat kepalanya “Yoong bangun Yoong…” ucapku berusaha untuk menyadarkannya.

Tiba-tiba Krystal dan Minho pun masuk kedalam ruangan dengan panik “waeyo oppa?? Eonni.. eonni..!” ucap Krystal panik “dia terjatuh dari kasurnya cepat panggil dokter!” pintaku kepada Krystal sambil mengangkat tubuh Yoona dengan Minho dan menaruhnya di tempat tidurnya. “DOKTER! DOKTER CEPAT KEMARI!!” teriak Krystal saat berada didepan ruang perawatan Yoona. Lalu 2 orang suster beserta Dokter pun datang dan masuk kedalam ruangan tersebut “harap kalian keluar semua” ucap Dokter itu dengan singkat.

Lalu salah suster pun menyuruhku, Krystal, dan Minho keluar “Yoong! Yoong!” ucapku sambil melepaskan genggaman tanganku pelan-pelan. “kumohon Yoong kau harus bertahan…” batinku sambil keluar dari ruangan tersebut.

Donghae POV end

Author POV

Disaat semua sudah keluar Dokter pun dengan para assistennya sedang berusaha untuk memeriksa apa yg terjadi dengan Yoona. “eonni…” ucap Krystal dengan menangis khawatir melihat Yoona yg tiba-tiba tidak sadarkan diri. “krys tenanglah aku yakin noona akan baik-baik saja” ucap Minho sambil memeluk Krystal mencoba untuk menenangkannya. Donghae hanya bisa terdiam kaku melihat keadaan Yoona yg seperti itu dan merasa bersalah, karena menurut Donghae dialah yg membuat Yoona sampai jatuh seperti itu.

“oppa! Apa yg terjadi kenapa eonni bisa sampai seperti itu??” ucap Krystal kepada Donghae “mianhae krys ini salahku…” ucap Donghae tertunduk “apa maksudmu oppa?” “aku tadi berusaha mencegah Yoona untuk melepaskan cincin pertunangannya dengan Siwon aku menggenggam tangannya dan dia tiba-tiba berhasil menariknya lalu dia jatuh kebelakang…mian krys..” ucap donghae merasa bersalah kepada Krystal. “melepaskan cincin pertunangan dengan Siwon hyung??” ucap Minho tak yakin “wae noona ingin melepaskannya” lanjut Minho penasaran. “karena aku berkata padanya bahwa aku tidak bisa bersama dengannya karena dia sudah ada yg memiliki sekarang, dan yoona sepertinya tidak mau lalu dia ingin melepaskan cincinnya agar ia tidak mempunyai ikatan apa-apa lagi dengan Siwon” jelas Donghae pada Minho. “oppa! Kenapa kau harus berkata seperti itu?? Bukankah Siwon juga sudah merelakanmu bersama dengan eonni?” ucap Krystal yg sedikit kesal terhadap Donghae.

“kau tidak tau krys! Walaupun aku Siwon berkata begitu tapi didalam hatinya pasti ia merasa sakit dan disisi lain Siwon juga adalah sahabatku!” seru donghae menjelaskan kepada Krystal. “oppa…” “sudah Krys lebih baik sekarang kita berdoa untuk Noona” ucap Minho mencoba menenangkan situasi.

Tak berselang lama Siwon pun yg tadi pergi kembali lagi tempat itu, dia terlihat berkeringat karena sepertinya dia habis berlari. “ada apa minho apa yg terjadi dengan Yoona??” ucap Siwon dengan penuh kekhawatiran. “noona.. dia jatuh dari tempat tidurnya..” “MWO! Kenapa ini bisa terjadi…” ucap Siwon kaget lalu menghampiri Donghae yg masih diam membeku “apa yg terjadi… kenapa dia bisa jatuh dari sana!” ucap Siwon sambil memegang kedua lengan Donghae. “mianhae… ini semua karena aku” ucap Donghae sambil menunduk dengan penuh rasa bersalah “mwo…BUK!” tiba-tiba Siwon pun menghantamkan satu pukulannya kepipi Donghae. Donghae pun jatuh tersungkur dibawah sambil memegang pipinya “kau… aku membiarkanmu untuk bertemu dengannya agar ia dapat sembuh! Bukan untuk memperparah keadaannya!” ucap Siwon kesal dan ingin memukul Donghae lagi tetapi niat itu tertahan oleh genggaman tangan Minho “Lepaskan!” ucap Siwon kepda Minho. “Hyung hentikan ini semua bukan sepenuhnya salah Donghae hyung…” jelas Minho kepada Siwon.

“iya benar oppa, ini tidak sepenuhnya salah haeppa karena sebetulnya Donghae ingin mencegah eonni untuk melepaskan cincin pertunangan kalian…” ucap Krystal meyakinkan Siwon yg sedang penuh emosi. “mwo?? Apa maksudnya ini?” ucap Siwon sambil menatap Donghae “aku berusaha untuk menghentikan Yoona yg sedang mencoba untuk melepaskan cincin kalian,  aku pun menggenggam tangannya dan tiba-tiba saat dia berhasil menarik tangannya dia terjatuh kebelakang” jelas Donghae kepada Siwon. “benarkah itu? Tetapi kenapa kau mencegahnya? Bukankah aku sudah merelakanmu untuk bersamanya?” “aku tau siwon-ah tetapi aku tau kau pasti sangat sakit, aku tidak ingin menyakiti sahabatku sendiri hanya demi mengulang kebodohanku dimasa lalu”  jelas Donghae.

“hae aku memang akan merasa sedih jika melepaskan Yoona, tetapi bagiku itu tidak masalah asalkan Yoona bersamamu, dia lebih membutuhkanmu dariku sekarang. aku tidak apa-apa asalkan dia bahagia hae” jelas Siwon kepada Donghae sambil membantu Donghae untuk berdiri. “hyung..” ucap Minho menatap Siwon dengan tatapan sedih. “ini tidak masalah minho.. aku… aku sudah benar-benar rela melepaskannya demi Donghae, lagi pula aku juga ingin kau untuk berpacaran dengan Krystal” sontak Krystal dan Minho pun kaget mendengar hal itu.

“apa yg kau maksud hyung?” “iya apa maksudmu oppa?” ucap Krystal dan Minho dengan penasaran. “sudahlah kalian jangan menyembunyikannya lagi, aku sudah mengetahui bahwa kalian sama-sama saling mencintai bukan?” ucap Siwon kepada mereka berdua. “hyung….” ucap Minho lirih lalu memeluk Siwon “gomawo hyung!” ucap Minho dengan senang dan melepaskan pelukkannya. Minho lalu menghampiri Krystal “krys.. kau sudah mendengarnya bukan?” “ne oppa, tapi aku tidak bisa menjawab sekarang karena kita sedang berada di saat yg tidak tepat…” ucap Krystal bersedih mengingat keadaan kakaknya Yoona yg masih dalam keadaan darurat.

Siwon dan Donghae pun berjalan perlahan-lahan mendekat kearah jendela dikamar Yoona dan berharap untuk Yoona “Yoong kumohon bertahanlah demi aku….” batin Donghae “Yoona jika kau dapat melalui ini semua… aku berjanji aku akan membiarkanmu bahagia dengan Donghae” batin Siwon.

Setelah 30 menit Dokter pun keluar dari ruangan tersebut “dokter bagaiman eonniku??” ucap Krystal tak sabar “iya ada apa dengan Yoona?” ucap Siwon dan Donghae bersama. “dia harus segera di operasi kalau tidak.. aku tidak bisa menjamin apa yg akan terjadi selanjutnya” ucap Dokter tersebut dengan meyakinkan semua orang yg ada disana. “baiklah lakukan saja dok!” ucap Krystal “baiklah, anda dapat bertemu dengan Suster yg berada dibawah untuk menyelesaikan administrasinya” “baiklah dok…”.

“Krystal kau tidak usah khawatir, aku dan Minho akan kebawah untuk mengurus semuanya. Kau dan Donghae lebih baik disini untuk menjaga Yoona” ucap Siwon lalu pergi menuju ruang administrasi rumah sakit. “Oppa apakah eonni akan baik-baik saja?” tanya Krystal kepada Donghae. “tentu saja Krys… dia adalah orang yg sangat kuat aku yakin dia dapat melalui ini semua…” ucap Donghae meyakinkan Krystal yg sedang cemas. “Yoong kau harus kuat!” batin Donghae.

“aku akan menemuinya sebentar” ucap Donghae kepada Krystal lalu masuk kedalam ruang. “maaf tuan anda tidak boleh masuk dahulu” halang salah satu Suster yg berada didalam ruangan tersebut “mian sus, bolehkan aku berbicara sebentar dengannya” pinta Donghae pada suster tersebut. “baiklah… sebentar saja” “ne gangsahamnida suster”. Setelah suster itu pergi Donghae pun langsung mendekat kearah Yoona dan lalu membisikkan sesuatu ditelinga Yoona “Yoong saranghae… kumohon bertahanlah untukku agar kita bisa bersama-sama lagi seperti dulu” bisik Donghae lalu mencium bibir Yoona perlahan-lahan.

Setelah itu Donghae pun keluar dari ruangan tersebut dan berdoa untuk keselamatan Yoona. Beberapa menit Siwon dan Minho pun kembali setelah menyelesaikan administrasinya dan lalu Dokter pun kembali masuk kedalam ruangan Yoona dan lalu memindahkan Yoona keruang operasi bersama dengan 2 suster yg lain.

Melihat Yoona yg akan dipindahkan ke ruang operasi itu Donghae, Siwon, Krystal, dan Minho mengikutinya. Saat sampai di ruang operasi mereka pun menunggu di ruang tunggu didepan ruang operasi mereka semua berdoa untuk keselamatan Yoona hingga 4 jam kemudian Dokter pun keluar dan memberitaukan “Operasinya berjalan dengan sukses dan kanker yg bersarang di paru-parunya itupun sudah hilang” mendengar hal itu Krystal pun langsung menangis bahagia dan memeluk Minho yg ikut bahagia mendengarnya. “benarkah dokter? Gangsahamnida” ucap Donghae memeluk Dokter tersebut “ne cheonma, sekarang saya permisi dahulu” ucap Dokter tersebut lalu meninggalkan tempat itu.

Siwon pun tersenyum lega dan menghampiri Donghae “donghae mulai sekarang berbahagialah bersama dengan Yoona” ucap Siwon sambil memeluk Donghae. “gomawo siwon-ah, kuharap kau segera menemukan jodohmu…” ucap Donghae sambil membalas pelukan Siwon.

Author POV end

3 bulan kemudian….

Yoona yg sedang duduk dikursi roda yg didorong oleh Krystal itupun akhirnya keluar dari pintu rumah sakit. Yoona terlihat lebih baik sekarang, senyumnya terpancar dengan indah di siang hari itu menandakan dia sudah benar-benar sembuh sekarang. “kret! Kret! Kret!” terdengar suara kamera yg sedang memotret Yoona yg sadar dirinya sedang difoto itupun sontak kaget “Donghae jangan memfotoku!” seru Yoona kepada Donghae. “wae?? Ekspresimu sangat bagus kau tau” goda Donghae kepada Yoona. “hahahaha aku senang kau keluar hari ini eonni” ucap Krystal sambil memeluk Yoona dari belakang “aku juga senang krys… akhirnya aku dapat menghirup udara segar” ucap Yoona sambil memegang tangan Krystal yg sedang melingkar di lehernya.

“aku juga senang karena akhrinya aku dapat melihat senyummu lagi dan dapat bersama denganmu sekarang” ucap Donghae sambil mendekat kearah Yoona. “oh eonni mianhae aku ada urusan jadi aku harus pergi sekarang” ucap Krystal sambil berlari kecil meninggalkan Yoona dan Donghae “YA! Aiiissh eonninya baru keluar tetapi dia sudah pergi begitu saja” ucap Yoona kesal melihat kelakuan Krystal.

“baiklah tuan putri, sekarang aku akan membawamu kesuatu tempat” ucap Donghae sambil mendorong kursi roda Yoona “kau mau membawaku kemana?” tanya Yoona penasaran. “ini rahasia yeobo~” goda Donghae yg membuat wajah Yoona merah “kau berhentilah menggodaku!” ucap Yoona malu-malu. “hahaha aku sangat suka melihat wajahmu saat kau malu” ucap Donghae dengan tertawa.

Akhirnya Yoona pun dibawa pergi ke taman yg tak jauh dari rumah sakit tersebut dan mendekati taman tersebut Donghae pun menyuruh Yoona untuk menutup matanya “tutuplah matamu Yoong~” pinta Donghae halus kepada Yoona. “mwo?? Ada apa ini” “sudah kau ikuti saja permintaanku” “aissshhh” lalu Yoona menutup matanya. Setelah mereka sampai ditaman tersebut Donghae pun langsung mengangkat Yoona dari kursi rodanya dan lalu menggendongnya.

“kyaa apa yg kau lakukan hae… cepat turunkan aku!” ucap Yoona memberonta tetapi masih menutup matanya. “diamlah kau akan melihatnya nanti, kau ikuti saja…” ucap Donghae dengan sedikit menggoda. Tak berselang lama Donghae pun menaruh Yoona disebuah bangku taman dan lalu menyuruh Yoona untuk membuka matanya perlahan-lahan. “Saengil Chukkae!!!” teriak Krystal dan Minho dengan semangat sambil memegang kue dan meniup terompet “OMO! Kalian mengejutkanku, aku bahkan lupa bahwa hari ini adalah ulang tahunku” ucap Yoona kaget dan sedikit terharu. “saengil chukkae Yeobo~” ucap Donghae dengan tersenyum manis kepada Yoona dan lalu mencium pipinya.

“hey Donghae-ah disini ada Minho dan Krystal kau tau!” ucap Yoona malu. “hahahahaha ini tidak masalah bukan haha” ucap Donghae tertawa “ah ngomong-ngomong Minho dimana kakakmu?” tanya Yoona kepada Minho. “oh Hyung dia sudah berangkat kembali ke amerika, dia menitipkanku surat ini untukmu” ucap Minho sambil menyerahkan surat kepada Yoona. “mwo?? Kenapa dia tidak memberitahuku…” ucap Yoona dengan kaget sambil menerima surat tersebut.

Lalu Yoona pun membuka Surat tersebut dan membacanya.

For : Yoona

Yoona mianhae aku tidak dapat menemuimu dan berpamitan secara langsung denganmu, karena jika aku bertemu denganmu aku takutnya jadi tidak bisa pergi haha. Kuharap kau dan Donghae akan bahagia setelah ini, kuslalu mendoakan yg terbaik untukmu Yoona dan ngomong-ngomong Saengil Chukkae Yoona hehe. Semoga kita dapat bertemu lagi suata hari nanti

From : Siwon

“kenapa dia bisa sebodoh ini” ucap Yoona yg sedikit terharu membaca surat itu. “waeyo??” tanya Donghae penasaran “ani Siwon hanya berpamitan kepadaku dan mendoakan kebahagian kita hae” “jinja? Lelaki itu slalu saja membuat kita bingung” ucap Donghae. “baiklah Eonni, oppa aku tidak ingin mengganggu kalian jadi aku dan Minho pergi dulu ya” ucap Krystal kepada Yoona dan Donghae. “benar Noona, Hyung kami tidak ingin mengganggu haha” ucap Minho tertawa lalu pergi bersama dengan Krystal. “aish mereka berdua sungguh jahil sekali” ucap Yoona kesal.

“bukankah ini bagus?” ucap Donghae kepada Yoona “bagus? Maksudmu?” ucap Yoona penasaran. “bagus jadi aku dapat melakukan ini…. cup” ucap DOnghae mendekati Yoona dan mencium bibirnya. “kya oppa ini di taman!” ucapku dengan malu. “wae?? Lagipula tidak ada yg melihatnya” “tetap saja aku malu oppa” ucap Yoona dengan kesal. “Yoong aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu” “apa hae?” lalu Donghae mendekat kearah Yoona dan lalu membisikkan “saranghae Yoong~” sontak Yoona pun kaget dan lalu membalas “nado saranghae Donghae” bisik Yoona ditelinga Donghae dan mereka pun akhirnya tertawa bahagia bersama.

END

Akhirnya selesai juga:D mianhae ini agak membingungkan ceritanya dan banyak typo soalnya author buatnya dengan terburu-buru hehe :p maklum author baru ujian hehe :p

Rencananya author mau buat Sequel dari cerita ini, jadi author minta commentnya ya 😀

[Fan Fiction] Time Machine [Part 2]

Cast :
– Im Yoona
– Krystal a.k.a Im Soo Jung (adik Yoona)
– Lee Donghae
– Choi Siwon
– Choi Minho
Other Cast :
– Jessica Jung

Author : DSH (@DesmiaNS)
Genre : Friendship & Romance
Rating : PG+15
Descripsi : akhirnya author bisa sempet-sempetin buat part 2 nya hehe, mian ya kalo agak membingungkan ceritanya, soalnya ini author bikin setiap malem sampai author ngantuk-ngantuk gitu hehe :p dan maaf buat FF ‘It Love…?’ nya belum bisa auth

Keesokan harinya ….

Author POV

Dipagi yg cerah di sebuah Studio, Donghae sudah sibuk untuk memotret karena permintaan dari atasannya. Donghae pun melakukannya dengan bagus dan profesional seperti biasanya hingga 3 sampai 4 jam berlangsung akhirnya selesai sudah pemotretan untuk hari ini. Donghae pun meninggalkan ruangan tersebut dan menuju ke cafe yg ada di depan gedung studionya, Donghae memesan 1 cappucino dan duduk didekat Jendela. Tiba-tiba pandangannya berganti dari menatap keluar jendela menjadi menatap seorang Yeoja yg berjalan menuju tempatnya duduk sekarang.

“Annyeong Donghae-ssi, lama tidak bertemu.” Ucap Yeoja berparas cantik berambur gelombang warna cokelat itu. “omo… Jessica! Apa kabarmu?” ucap Donghae sambil berdiri dan menjabat tangan yeoja yg tidak lain bernama Jessica. “baik. Bagaimana denganmu?” tanya Jessica sambil duduk di kursi depan Donghae. “baik, oh sudah lama sekali bukan kita tidak bertemu? Terakhir kita bertemu itu…….” “saat kau mengantarkanku di bandara” sela Jessica yg membantu Donghae untuk meneruskan bicaranya. “nah iya itu…” tiba-tiba Donghae terdiam saat menginga tentang kejadian di bandara tersebut.

Flashback:

“Yoona mianhae aku tidak bisa bertemu denganmu karena aku harus bertemu dengan temanku yg akan pindah keluar negri.” Ucap Donghae di telpon “hae-ah tidak bisakah kau menemaniku?? Ada sesuatu yg harus kukatakan??” jawab Yoona dengan nada sedikit sedih. “mianhae jeongmal mianhae Yoong aku benar-benar tidak bisa karena temanku memaksa sekali untuk ditemani olehku. Aku juga ada sesuatu yg harus kukatakan padamu yoong.” Ucap Donghae sedikit tidak enak kepada Yoona. “Donghae… kau benar-benar tidak bisa membatalkannya? Bahkan untukku pun kau juga tidak bisa?” ucap Yoona sedikit menghela. “Yoong dia juga temanku sama sepertimu” ucap Donghae dengan sedikit berat “aku janji besok aku akan menemuimu dirumahmu dan mengatakan sesuatu yg penting” ucap Donghae dengan tersenyum. Untuk beberapa saat tidak ada suara balasan dari Yoona dan itu sedikit membuat Donghae khawatir “yobbseyo?? Yoona-ah??” ucap Donghae memanggil Yoona agar Yoona bisa menjawab teleponnya. “aku tidak berjanji dapat bertemu denganmu besok” ucap Yoona singkat. “wae??” “aku tutup teleponnya dulu donghae aku sedikit sibuk” ucap Yoona dengan sedikit ketus sekarang dan lalu menutup teleponnya.

“mwo?? Ada apa dengannya kenapa dia jadi seperti ini?? Apakah dia marah kepadaku?? Ah tapi paling besok juga sudah baikan seperti biasa” gumam Donghae. Keesokkannya Donghae mendatangi rumah Yoona dan dia sedikit terkejut karena adiknya (Krystal) bilang bahwa Yoona sudah berangkat ke Amerika semalam dan lalu Krystal memberiku kertas kecil yg ditulis Yoona sebelum dia berangkat. ‘Donghae maaf aku tidak bisa berpamitan denganmu, aku sudah mencoba menghubungimu semalam tapi handphonemu tidak aktif jadi aku langsung berangkat saja. Semoga kita bisa bertemu lagi’ itulah isi Surat Yoona untukku sebelum dia pergi.
Setelah membaca surat itu Donghae pun meneteskan air mata dan menyesal karena tidak menghiraukannya kemarin. Donghae pun sadar sepertinya yg ingin Yoona katakan kemarin adalah soal keberangkatannya, Donghae pun berusaha menghubungi nomer Yoona tetapi percuma karena sudah tidak aktif. Semenjak saat itu pula Donghae sudah lost contact dengan Yoona, Krystal yg satu kantor dengan Donghae pun juga tidak ingin memberitahunya tentang keadaan Yoona sekarang.

Flashback end

“Donghae… hello Donghae.” Panggil Jessica dan membuyarkan lamunan Donghae. “ah ye ye wae??” “aniya hanya saja kau melamun tadi” ucap Jessica sambil menatap Donghae khawatir “oh mianhae tadi aku sedang teringat sesuatu saja” ucap Donghae sambil menggaruk kepalanya yg sebenarnya tidak gatal. “oh apakah kau sedang sibuk sekarang? Kalo kau sedang sibuk aku akan pergi?” ucap Jessica yg sudah bersiap untuk memakai tasnya kembali. “aniya… tapi aku sedang banyak pikiran saja” ucap Donghae sedikit terkejut “oh baiklah, tapi kurasa kau sedang ingin sendiri jadi aku pamit pergi dulu Donghae-ssi, kuharap kita bisa bertemu lagi” ucap Donghae sambil menjabat tangan Donghae. “ne aku juga berharap begitu” ucap Donghae menjabat tangan Jessica dan lalu membungkuk setelah itu Jessica pun pergi meninggalkan kafe itu.

Author POV end

Krystal POV

Aku mendengar dari rekan Donghae oppa bahwa dia sedang berada di Kafe dengan studio jadi aku memutuskan untuk menyusulnya, tetapi saat aku sedang ingin menyebrang tiba-tiba ada seseorang yg memanggilku “Krystal-ssi!” teriak Minho memanggilku. “Minho oppa, apa yg kau lakukan disini?” tanyaku sambil menatap Minho tersenyum “aku ingin mengajakmu makan siang, apakah kau mau?” tanya Minho tersenyum kepadaku. “ah sebenarnya aku ingin sekali oppa tetapi mianhae aku harus mencari seseorang yg sedang berada di kafe itu” ucapku sedikit sedih dan tidak enak kepada Minho.

“oh begitukah? Emb… bagaimana kalo kubantu kau mencari orang itu sambil kita makan didalam sana sekalian?” “ye?? Tap… tapi…” belum selesai aku berbicara Minho sudah menarik tanganku dan membawaku ke kafe itu. Saat Minho memegang tanganku sebenarnya aku senang karena jujur saja aku menyukai namja satu ini, tetapi mengingat dia adalah adik dari calon kakak iparku jadi aku tidak bisa mengatakan dengan jujur tentang perasaanku ini karena aku takut akan merusak semuanya. “apakah Minho juga merasakan hal yg sama seperti yg aku rasakan sekarang??” batinku sambil menatap punggung Minho dengan penuh perasaan.
Saat kami memasuki kafe tersebut aku pun kembali fokus mencari sosok Donghae didalam ruangan ini. “kita duduk dimana?” tanya Minho kepadaku. “ye?? Oh em.. terserah kau saja oppa” ucapku sambil mencari kekanan dan kekiri. “baiklah kita duduk disana saja” ucap Minho sambil menunjuk meja di pojokan yg sedikit dekat dengan Jendela, lalu aku dan Minho pun berjalan kemeja tersebut dan semakin dekat dengan meja tersebut aku semakin melihat sosok Donghae oppa yg sedang duduk di samping jendela pas.

Aku yg melihat sosoknya pun langsung menghampiri Donghae oppa dan meninggalkan Minho yg masih berjalan dibelakangnya. “Oppa!” panggilku seru saat sampai di mejanya. “oh krystal-ssi apa yg sedang kau lakukan disini?” tanya Donghae yg sedikit terkejut melihatku. “aku sedang mencarimu dan sekaligus makan bersama dengan temanku” jelasku kepada Donghae. “teman??” tanya Donghae memperjelas. “ne, Minho oppa kemari” panggilku sambil melambaikan tangan kepada Minho supaya jalannya lebih cepat lagi.

“ah ini dia temanku oppa Minho perkenalkan ini Donghae oppa” “oh annyeonghaseyo Choi Minho imnida” ucap Minho sambil membungkuk kepada Donghae. Donghae yg melihat itupun langsung berdiri dan balas membungkuk “annyeong Donghae imnida”. “oppa ada sesuatu yg ingin kubicarakan kepadamu” ucapku langsung kepada Donghae. “sesuatu? Apakah itu?” ucap Donghae penasaran.

“nanti saja oppa saat dikantor, sekarang aku harus pamit untuk makan bersama dengan Minho dulu” jelasku kepada Donghae. “baiklah, aku juga harus balik kestudio lagi, kau nanti datang saja ke dalam ruanganku” “ah ne oppa” lalu Donghae pun meninggalkan mereka berdua. “siapa dia? Namja chingumu?” tanya Minho penasaran “aniya! Dia adalah seseorang yg sudah kuanggap seperti Oppaku sendiri” jelasku kepada Minho. “oh syukurlah…” ucap Minho lega. “apa yg kau bilang tadi?” “ani tidak ada apa-apa, ayo kita makan” ucap Minho sambil membawaku kemeja kami tadi.

Krystal POV end

At the Hospital

Siwon POV

Aku memasuki ruangan Yoona saat aku membuka pintu aku melihat Yoona sedang mencoba untuk meraih gelas disampingnya. Aku yg melihat itupun langsung tersontak kaget dan menghampirinya “yoon apa yg sedang kau lakukan? Seharusnya kau meminta suster untuk mengambilkannya untukmu” ucapku sedikit tegas dan lalu mengambilkan gelasnya. “mian… siwon…ah..” ucap Yoona yg masih terbata-bata karena belum sepenuhnya pulih dan lalu meminum air putih yg dipegang olehku. “gwenchana aku hanya kaget dan khawatir saja melihatmu tadi, kau tau kau bisa jatuh tadi!” ucapku sambil memegang tangannya. “ne…” ucap Yoona lirih, “lebih baik sekarang kau lanjut istirahat saja” ucapku sambil tersenyum kepadanya. “ne…” ucap Yoona lirih dan lalu menutup matanya dan tertidur lagi.

“Yoona-ah sampai kapan aku harus melihatmu begini?? Melihatmu terbaring lemah tak berdaya? Aku ingin melihat saat kau tersenyum Yoon….” batinku sambil meneteskan sedikit air mata. Tiba-tiba ada telepon berbunyi aku pun lalu mengangkat telponku “Yobbseyo?” “….” “ne ini saya Sendiri, wae?” “…..” “baiklah aku segera kembali kesana” lalu aku pun mematikan teleponku.

“mianhae Yoon aku tidak bisa menemanimu sekarang karena ada urusan kantor yg harus aku selesaikan… nanti sore aku akan kembali lagi kesini jadi kau tenang saja” ucapku lalu mencium kening Yoona dan kemudian pergi meninggalkan ruangan tersebut.

Siwon POV end

Donghae POV

Sekarang sudah pukul 3 sore dan seperti biasa aku akan bersiap-siap untuk pergi ke namsan tower, tempat dimana aku bisa merasakan ketenangan. Sesaat aku ingin membuka pintuku tiba-tiba ada yg mengetuk pintunya. “nuguya?” tanyaku kepada seseorang yg mengetuk pintu “aku Krystal oppa! Bolehkan aku masuk?” ucap Krystal sedikit keras “oh masuklah” ucapku sambil membukakan pintu untuknya. “ada apa kau kemari?” “aku ingin mengatakan hal yg tidak sempat aku katakan padamu tadi di cafe oppa” ucap Krystal dengan tenang. “apakah itu? Sepertinya sangat penting sekali sampai kau mencari-cariku, memang ini tentang apa?” ucapku dengan sedikit tersenyum.

“ini tentang…. kakakku” ucap Krystal dengan serius “kakakmu.. maksudmu Yoona?” ucapku penasaran “ne, ada sesuatu yg harus kuberitahu padamu oppa tentang keadaan Yoona eonni sekarang” “maksudmu keadaan dia sudah bertunangan dan sedang sakit keras sekarang?” ucapku sedikit ragu. “om.. omo.. dari mana kau bisa tau itu oppa?” ucap Krystal kaget “karena… tunangan Yoona adalah sahabat kuliahku dulu….” ucapku dengan menunduk “oppa… jika kau tau kenapa kau tidak menemuinya??” tanya Krystal penasaran.

“karena dia sudah memiliki orang yg dia cintai krys!” ucapku dengan sedikit tegas “Oppa, kau tidak tau apa-apa sebenarnya eonni dan si….” “mereka saling mencintai! Dan aku tau seberapa besar cintanya untuk Yoona krys! Aku tidak ingin mengganggu kebahagian mereka!” ucapku dengan tegas dan menyela perkataan Krystal. “oppa kumohon tenanglah dulu, aku ingin memberitahumu tentang permintaan eonni sebelum dia melemah seperti ini…” ucap Krystal berusaha menenangkanku.

“pesan..?” ucapku ragu “ne, sebelum eonni pulang ke Korea dia meneleponku dengan sedikit tenaga yg eonni miliki, eonni bilang supaya aku membawa oppa kehadapan Eonni saat ia sampai di Seoul” “mwo??” “sebentar oppa biar aku selesaikan, dia ingin aku membawamu untuk menemuinya aku tidak tau apa maksudnya karena eonni sudah terlanjur pingsan dan tak berdaya, setiap hari aku slalu ingin memberitahumu tetapi kau tidak pernah ada waktu oppa jadi aku tidak pernah bisa memberitahumu” ucap Krystal sambil menatapku serius.
“benarkah yg kau bilang barusan krys??” ucapku yg tidak percaya “itu benar oppa… jadi maukah kau ikut denganku untuk bertemu dengan eonni di rumah sakit? Dia membutuhkan bantuanmu sekarang” ucap Krystal sambil memegang pundakku. Aku pun meneteskan air mata “tetapi bagaimana dengan Siwon?? Aku tidak mungkin mengkhianati sahabatku sendiri…” ucapku dengan nada sedih. “itu biar aku yg urus, aku akan menjelaskan semua kepada Siwon tentang hal ini. Tentang permintaan Eonni tentangmu” ucap Krystal yakin.

“aku sedikit ragu bahwa Siwon akan mengerti…” ucapku ragu “tenang oppa aku akan membuat dia mengerti…” ucap Krystal meyakinkanku “kajja oppa kita harus segera ke rumah sakit sekarang” seru Krystal lalu kami pun keluar dari ruanganku dan naik ke mobilku untuk langsung menuju ke Rumah sakit.
Donghae POV end

Tak berselang lama setelah Krystal dan Donghae meninggalkan gedung tempat mereka berkerja, mereka pun sampai di Rumah sakit dan sesampainya mereka didepan pintu, mereka terkejut melihat sosok Siwon dan Minho sedang berada didalam sana. Lalu Krystal menyuruh Donghae untuk berada diluar dulu sementara dirinya akan masuk dan memberi penjelasan kepada Siwon dan Minho.

“annyeong…” sapa Krystal pelan kepada Minho dan Siwon karena tidak mau mengganggu Yoona yg sedang tertidur. “oh Krystal akhirnya kau datang, kau bersama siapa?” tanya Siwon sambil melirik keluar jendela “bisakah kau ikut aku keluar oppa? Karena ada sesuatu yg harus kujelaskan kepadamu” ucap Krystal dengan tenang. “tentu… minho tolong kau jaga Yoona dulu” “oh baiklah Hyung” ucap Minho, lalu Siwon dan Krystal pergi meninggalkan ruangan itu. Sesampainya mereka diluar Siwon terkejut karena menemukan sosok sahabatnya Donghae disitu.

“Donghae-ah apa yg sedang kau lakukan disini?” ucap Siwon penasaran “ini yg akan aku jelaskan kepadamu oppa” ucap Krystal sedikit ragu. “Siwon-ah mianhae sebelumnya….. “ ucap Donghae yg membuat Siwon penasaran “ada apa ini? Ak.. aku tidak mengerti….” ucap Siwon mulai bingung. “oppa sebenarnya………………”

Minho POV

“oppa tolong keluarlah dulu…” ucap Krystal memintaku untuk keluar dari ruangan tersebut. Aku yg tak tahu apa-apa hanya mengikuti saja dan kemudian aku lihat seorang namja tinggi masuk kedalam ruangan tersebut menggantikanku. Saat aku keluar aku sedikit kaget melihat muka kakakku sudah penuh dengan air mata dan duduk menunduk sambil menggenggam kedua tangannya.

“Hyung! Ada apa denganmu?” ucapku khawatir, Siwon hanya berdiam diri saja tidak menjawab dia terus menunduk sambil menangis “apa yg terjadi dengan hyungku krys?” tanyaku kepada Krystal karena Siwon tidak menjawab pertanyaanku “dia hanya masih sedikit terguncang saja dengan apa yg aku ceritakan tadi” ucap Krystal yg duduk disampingku “memang apa yg kau ceritakan kepada hyungku krys?” “aku hanya menceritakan sebuah kebenaran…..”

Flashback :

“oppa sebenarnya…..” “sebenarnya apa Krys??” ucap Siwon menyela karena tidak sabar menunggu apa yg akan dibicarakan oleh Krystal. “sebenarnya Donghae oppa ini adalah Lelaki yg dicintai oleh Eonni semasa SMA dulu…” “mwo!!” ucap Siwon dan Donghae bersamaan. “omo hae oppa, kau juga tidak mengetahui tentang persaan eonni kepadamu dulu??” tanya Krystal kepada Donghae kaget. “ani mollayo, kukira slama ini Yoong hanya menganggapku sebagai sahabat dekatnya. Aku tidak mengetahui kalo dia menyukaiku…. yg aku tau, hanya aku yg menyukai dirinya” ucap Donghae tidak percaya “apa yg kau bilang tadi?? Jadi kau sudah mengenal Yoona dari dulu??” tanya Siwon kepada Donghae. “mianhae siwon-ssi kau masih ingat penyesalanku tentang gadis yg dulu kuceritakan?” tanya Donghae kepada Siwon serius.

“jadi maksudmu dia adalah…..” “Yoona, Im Yoona” ucap Donghae menyela. Sontak tubuh Siwon pun melemas dia tak percaya bahwa ternyata Tunangannya selama ini adalah sosok wanita yg sangat di cintai oleh sahabatnya itu. “oppa gwenchanayo?” ucap Krystal khawatir kepada Siwon “lebih baik sekarang ktia duduk saja dan membicarakan ini pelan-pelan” tambah Krystal lalu mereka bertiga duduk di kursi yg sudah disediakan oleh Rumah Sakit.

“oppa sebenarnya sebelum Eonni melemah seperti ini eonni sempat meneleponku, dia memintaku untuk membawa Donghae oppa saat dirinya sampai di Seoul” Jelas Krystal “mwo untuk apa??” tanya Siwon terkejut. “aku juga tidak tau oppa, tapi kurasa ini berhubungan dengan melemahnya tubuh eonni” ucap Krystal sambil melirik jendela kamar Yoona. “lalu?” “oppa ada kenyataan pahit yg harus aku jelaskan, sebenarnya kakakku belum sepenuhnya mencintamu…” belum Krystal selesai berbicara ekspresi Donghae dan Siwon pun terlihat kaget. “apa maksudmu Krys??” tanya Donghae penasaran.

“Eonni sering sekali cerita kepadaku bahwa dia masih mengharapkanmu Donghae oppa, tetapi disisi lain dia juga merasa kasihan kepada Siwon oppa karena menurut eonni, siwon sudah mengorbankan banyak sekali untuknya” “jadi maksudmu dia hanya mengkasiani diriku saja??” ucap Siwon mulai sedikit kesal “aniya bukan seperti itu oppa, dia hanya takut… takut untuk membuatmu sakit oppa…” “tetapi ini membuatku lebih terluka!” seru Siwon sambil menyela. “tenanglah Siwon-ah” ucap Donghae mencoba menenangkan Siwon.

“oppa apakah kau pernah melihat eonni membawa album kenagan semasa SMAnya?” tanya Krystal menatap Siwon tajam. “ne, apa maksudmu foto yg sering ia lihat adalah foto Donghae?” tanya Siwon ragu “iya kau benar oppa…” ucap Krystal lirih. “Krystal-ssi apakah maksudmu eonnimu benar-benar mencintaiku??” tanya Donghae “iya, tetapi yg membuat eonni ragu adalah kau tidak pernah menunjukkan perasaanmu kepadanya dan kau justru malah tidak menghiraukannya saat eonni akan berangkat ke amerika!” ucap Krystal tegas “aku harus bertemu dengan eonnimu sekarang!” ucap Donghae tak sabar, “Donghae-ah apakah kau masih menyimpan rasa cintamu kepada Yoona?” tanya Siwon berusaha tenang. “mianhae Siwon-ah tetapi aku masih menyimpan rasa itu dan rasa itu tidak pernah berubah dari dulu sampai sekarang!” ucap Donghae dengan penuh keyakinan.

Siwon pun lalu tertunduk dan tiba-tiba berkata “masuklah temui dia… tolong pulihkanlah dia… jika aku berhasil… aku… aku akan melepaskannya untukmu….” ucap Siwon dengan berat. “benarkah yg kau katakan Siwon-ah?” tanya Donghae sekali lagi untuk meyakinkannya. “ne…” ucap Siwon lirih, “gomawo Siwon-ah! Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini seperti dulu” ucap Donghae sambil memeluk Siwon “ingat kau harus memulihkannya” tambah Siwon. Lalu Donghae bergegas untuk masuk dan Siwon pun terisak dalam kepedihannya.

Flashback end

“benarkah yg dikatakan Krystal hyung?? Hyung jawab aku!” tanyaku terkejut setelah mendegar cerita dari Krystal. “itu semua… benar” ucap Siwon berat “hyung kenapa kau rela melakukan itu!” ucapku khawatir kepada kakakku “sudahlah minho-ya! Aku hanya ingin melihat kesembuhannya dan aku akan melakukan apapun demi dirinya meski itu harus melukai perasaanku!” ucap Siwon tegas dan lalu meninggalkan tempat tersebut.
“hyung! Hyung!” teriakku tetapi tidak di hiraukan oleh Siwon. “Minho oppa.. mianhae….” ucap Krystal lirih sambil menundukkan kepalanya, “gwenchana krys… mungkin memang ini yg terbaik untuk mereka…” ucapku menenangkan krystal dan lalu aku memeluknya.

Minho POV end

TBC

gimana mulai pada penasaran kan?? hehe :p
untuk lanjutannya harus pda banyak yg comment *maksa kumat* hehe
mungkin author share lanjutannya juga setelah author selesai Ujian semesteran ya. jadi harap sabar hehe :p

Don’t forget like + comment in here ^^
dan

[Fan Fiction] Time Machine [Part 1]

Gambar

Time Machine

Cast :

–          Im Yoona

–          Krystal a.k.a Im Soo Jung (adik Yoona)

–          Lee Donghae

–          Choi Siwon

–          Choi Minho

Author : DSH (@DesmiaNS)

Genre : Friendship & Romance

Rating : PG+15

Descripsi : annyeong~ author balik lagi dengan kisah YoonHae lainnya keke~ semoga kalian ngga bosen sama couplenya ya 😀 di FF ini author mengambil lebih banyak pemain dari sebelumnya jadi biar seru ya 😀 dan mungkin FF ini akan menjadi sequel 3-4 sama seperti yg sebelumnya jadi mohon kesabarannya 😀 oke tanpa banyak basa-basi lagi…  Happy Reading all’-‘)/

 

 

“masih teringat didalam pikiranku saat kita duduk di bangku SMA dulu kita slalu bersama-sama, hingga banyak yg mengira bahwa kita pacaran padahal kenyataan yg ada we’re just friends. Aku slalu berharap bahwa apa yg dibilang orang-orang itu akan menjadi kenyataan suatu hari nanti, tapi kenyataannya aku justru kehilanganmu dan kita menjadi semakin jauh dari haraapanku tersebut… ku mohon give me a time machine……………”

Seoul, 25 Desember 2011

Author POV

Kumelihat pemandangan dari atas Namsan Tower kutelentangkan tubuhku untuk merasakan angin senja yg berhembus kencang menghantam tubuhku dan sekejab kupenjamkan mataku. Memory itu terlintas kembali, memory dimana kau dan aku menghabiskan waktu sehari-hari dengan tertawa. “aku merindukanmu Yoona…” ucapku lirih sambil membukan mataku perlahan-lahan dan kemudian memegang dadaku yg terasa sesak setiap kali memikirkan tentang dirinya. “permisi, apakah namamu Donghae?” ucap seorang Namja berkaca mata hitam yg berdandan sangat modis. “ne, nuguya?” ucap Donghae bingung. “kau tidak mengenaliku….” ucap lelaki itu sambil membuka kaca matanya “ini aku Choi Siwon temanmu saat kuliah?” ucap lelaki yg bernama Siwon itu dengan tersenyum.

“omo! Siwon-ssi! Lama sudah kita tak bertemu! Bagaimana kabarmu?” ucap Donghae dengan semangat sambil merangkul sahabatnya selama berada dikuliah dulu. “great! And how about you?” “i’m fine, kapan kau pulang ke Seoul tidak memberi tahuku?” ucap Donghae sambil melepas pelukkannya. “mianhae hae aku tidak bermaksud karena aku ingin memberi kejutan kepadamu, tadi aku datang kerumahmu dan pembantumu bilang kau pasti slalu berada di Namsam Tower setiap sore” “haha memang benar aku slalu kemari, tempat ini menjadi tempat favoritku untuk menenangkan diri sekarang” ucap Donghae menjelaskan kepada Siwon.

“hahaha aku tidak tau bahwa seorang photografer terkenal sepertimu memilih tempat seperti ini untuk menenangkan diri haha” ucap Siwon sambil merangkul pundak temannya itu sambil tertawa. “aiisshh tertawamu masih seperti dulu, slalu keras dan membuat telingaku sakit” ucap Donghae sambil melepas tangan Siwon dari pundaknya tersebut. “hey hey hey sekarang kau sudah berani bertindak belagu ya” ucap Siwon sambil mengerutkan dahinya, “hahaha mian mian aku hanya bercanda…” ucapku sambil menepuk pundaknya “oh iya apa yg membuatmy untuk kembali ke seoul won? Bukankah kau sedang sibuk-sibuknya menjadi direktur untuk kantor cabangmu di Amerika?” tanyak Donghae kepada Siwon.

Tiba-tiba muka Siwon yg tersenyum berubah menjadi sedih dan seketika menunduk, Donghae yg melihat reaksi itupun langsung penasaran “kenapa ekspresinya menjadi begitu?? Apakah aku sudah mengatakan hal yg salah? Atau jangan-jangan kantornya bangkrut! Omo tapi kurasa itu tidak akan mungkin…” batin Donghae dengan penuh tanya. Tiba-tiba Siwon bersuara dan berkata “Sebenarnya….. aku kemari untuk menemani tunanganku untuk berobat…” ucap Siwon dengan nada sedih. “mwo?? Kau sudah mempunyai tunangan! Kenapa kau tidak bilang kepadaku?” ucap Donghae kaget, “mian hae aku tidak bermaksud untuk menyembunyikan ini darimu hanya saja waktu itu aku ingin acara pertunanganku berjalan dengan sederhana dan hanya mngundang kerabat dekat saja.” Jelas Siwon kepadaku.

“oh baiklah memang tunanganmu itu sakit apa?” “dia.. terkena kanker paru-paru…” ucap Siwon sambil meneteskan air mata dan berjalan menuju pinggiran pembatas Namsan tower dan menatap pemandangan diluar. “Siwon-ah mianhae aku tidak bermaksud untuk membuatmu bersedih” ucap Donghae mencoba untuk menghiburnya “aniya donghae-ah aku hanya sedih saja mengingat orang yg kucintai sakit keras seperti itu dan bisa saja suatu saat pergi begitu saja…” ucap Siwon sambil memegang kepalanya. “siwon-ah sudahlah lebih baik sekarang kau memberi dia dukungan untuk bertahan hidup” ucapku sambil mengelus punggungnya.

“kalo boleh kutau.. siapa nama tunanganmu Siwon-ah?” tanya Donghae penasaran. “namanya Yoona…” mendengar nama itupun aku sontak terkaget “apakah mungkin Yoona yg ini adalah…” “Im Yoona” ucap Donghae dengan pelan dan tak sadar. “omo! Darimana kau tau nama lengkapnya?” tanya Siwon yg kaget mendengar nama lengkap tunangannya tersebut di sebutkan oleh sahabatnya. “aniya aku hanya menebak saja…” ucap Donghae sambil menggaruk kepalanya yg sebenarnya tidak gatal dan memaksa untuk tersenyum kecil. “oh aku kira kau sudah mengenalnya…” “haha nama Yoona di korea ini banyak bukan? Jadi walaupun aku kenal dengannya bisa saja dia bukan Yoona yg aku kenal hehe” ucap Donghae dengan membuat lelucon. “kau benar donghae.. haha” ucap Siwon sambil tertawa.

“lebih baik kau jangan menangis lagi siwon-ah dan tersenyumlah untuknya” saran Donghae kepada Siwon. “kau benar Donghae-ah, ngomong-ngomong apakah kau ada acara hari ini?” tanya Siwon kepada Donghae “emb… sepertinya nanti malam aku akan melakukan memotret untuk sebuah majalah, wae ?” “oh sayang sekali … sejujurnya aku ingin mengajakmu untuk menjenguk tunanganku tersebut”. Ddek! Tiba-tiba Donghae terdiam dan berfikir “apakah aku lebih baik ikut dengan Siwon dan memastikan siapakah Yoona yg dimaksud oleh Siwon, apakah benar Yoona yg slalu menjadi bayang-bayang hidupku atau Yoona lainnya”.

“hello… Donghae-ah bagaimana?” “umb…eh?? baiklah nanti akan aku usahakan” ucapku dengan sedikit terbata-bata. “baiklah jika kau bisa segera hubungi aku ya, tadi aku sudah meninggalkan nomerku di pembantumu” jelas Siwon “ah ne tenang aku akan menghubungimu nanti…” ucap Donghae dan lalu Siwon berbalik untuk melangkah pergi untuk pulang tetapi sebelumnya dia membungkuk kepada Donghae dan Donghae pun ikut membungkuk.

Author POV end

Donghae POV

Tak berselang lama setelah Siwon pergi, aku pun juga pergi meninggalkan tempat tersebut karena hari yg sudah semakin gelap. Diperjalananku menuju ke kantorku, aku terus memikirkan tentang tunangan Siwon yg bernama Yoona. “apakah mungkin itu adalah kau yoong… jika benar itu kau, aku akan sangat bersedih karena kau ternyata sudah menjadi tunangan sahabatku dan parahnya lagi kau sedang mengidap sakit keras…oh tuhan tolong kumohon semoga bukan Yoona orang kucintai yg dimaksud oleh Siwon” batin Donghae sambil mengendarai mobilnya.

Sesampainya aku di studioku aku langsung bergegas menuju satu ruangan yg akan digunakan untuk pemotretanku. Saat aku membuka pintu tiba-tiba ada seseorang gadis yg menyapaku “oppa!” ucap gadis itu mengejutkanku. “omo! Ya Krys… kau sungguh mengagetkanku kau tau!” ucapku kesal karena kaget dengan perbuatan Krystal baru saja, “hehe mian oppa aku tidak bermaksud, umb… oppa apakah kau ada waktu sebentar?” tanya Krystal dengan malu-malu kepadaku.

“mianhae aku tidak bisa sekarang Krys, karena aku harus memotret, waeyo?” tanyaku penasaran kepada Krystal. “aniya~ ini bukan hal yg penting jadi tidak apa-apa, baiklah kalau begitu jika kau sudah ada waktu tolong hubungi aku ya oppa” ucap Krystal sambil menepuk bahuku dan meninggalkan tempat itu. “ada apa sebenarnya… ckck” gumamku melihat keanehan Krystal.

Setelah pertemuan singkatku dengan Krystal tadi, aku langsung masuk ke studio dan melakukan pekerjaanku sebagai seorang photografer.

Donghae POV end

At Seoul’s hospital

Siwon POV

“bagaimana keadaannya dokter?” tanyaku kepada seorang dokter yg baru saja selesai memeriksa tunanganku yaitu Yoona. “keadaannya sangat lemah… aku tidak yakin dia bisa bertahan lama” ucap Dokter itu sambil memegang pundak kananku. “apakah kau tidak bisa mengusahakan yg terbaik untuknya?” “saya sudah melakukan semua usaha yg saya bisa dan sama sekali belum ada kemajuan” ucap Dokter itu ikut prihatin. Siwon pun menundukkan kepalanya “saya tadi sudah memberi suntikan penenang kepadanya, jadi dia sedang istirahat lebih baik jangan mengganggunya dulu” “ah ne gangsahamnida” ucap Siwon sambil menunduk ke dokter itu dan kemudian Dokter itupun meninggalkan Siwon sendiri.

“Yoona~ kumohon bertahanlah demi aku….” ucapku lirih. “HYUNG!” teriak seseorang kepadaku “hey minho-ya jangan berteriak-teriak seperti itu! Kau tau ini adalah rumah sakit bukan.” Ucapku menasehati adikku tersebut. “bagaimana keadaan calon kakak iparku hyung?” ucap Minho sambil menatap kaca kecil yg ada di pintu, mendengar itupun aku kembali menunduk “tidak ada perubahan, keadaannya masih sama seperti sebelum-sebelumnya” ucapku lirih dan sedih. “oh hyung aku yakin dia pasti akan bisa bertahan” ucap Minho sambil merangkul pundakku mencoba untuk menenangkanku.

“ne… bagaimana keadaan eomma dan appa?” “mereka baik-baik saja, mereka menyuruhku untuk membawamu pulang untuk beristirahat karena kau belum istirahat sama sekali sejak pulang keSeoul” ucap Minho kepadaku. “oh… tolong kau bilang kepada Eomma dan appa bahwa aku baik-baik saja jadi tidak usah menyuruhku untuk beristirahat karena aku masih ingin menemaninya” ucapku kepada Minho. “oh my god hyung! Aku tidak tau bahwa cintamu kepada Yoona noona sebesar ini sampai kau rela tidak beristirahat demi menemaninya” ucap Minho kagum sambil menepuk tangannya.

“aku memang sangat mencintainya, tetapi…….” “tetapi apa Hyung?” “tetapi hatinya belum sepenuhnya untukku” ucapku dengan sedikit tersenyum dengan terpaksa. “mwo?? Dari mana kau tau hyung?” ucap Minho kaget sambil membelalakan matanya lebar-lebar “aku tau dari cara dia yg terus menatap buku album kenangan masa SMA nya dan dia hanya melihat kepada halaman itu-itu saja” “lalu kenapa kau bisa mengambil kesimpulan seperti itu?” tanya minho bingung. “karena aku melihat dia terus melihat ke foto seorang lelaki tetapi aku tidak pernah tau siapa lelaki itu dan bagaimana mukanya karena Yoona tidak memperbolehkanku untuk melihatnya” jelasku kepada adikku tersebut. “lalu kenapa Yoona mau menerima pertunangan itu jika dia tidak benar-benar mencintaimu?” ucap Minho semakin dalam “aiisshh kau ini terlalu banyak tanya, sudahlah intinya cintanya belum sepenuhnya untukku” ucapku sambil memegang kaca kecil yg ada di pintu itu dan menatap Yoona dengan penuh perasaan.

Siwon POV end

Disisi lain Yoona yg sedang tertidur itu pun sedang bermimpi tentang kenangan-kenangan lamanya…..

Yoona POV

Aku hanya bisa terbaring lemas dan setiap malamnya aku akan terus bermimpi tentang memory-memoryku dulu bersama dengan Sahabatku sekaligus orang yg sangat kucintai.

At My dream:

“YOONA! Cepat kemari!” teriak seorang namja tersebut kepadaku “sabar Donghae-ah, aku tidak bisa membawa cepat jika harus membawa 2 buah pop corn dan 2 buah minuman ini” keluhku kepada sahabatku Donghae. “aisshh kau manja sekali baru saja membawa seperti itu sudah mengeluh! Sini biar aku bawakan saja” ucap Donghae sambil mengambil 2 buah pop corn dan 2 buah minuman itu dari genggamanku. “hehe gangsahamnida Lee Donghae” ucapku sambil tersenyum genit kepadanya. “aissh aku tidak bisa marah kepadamu jika kau sudah tersenyum seperti itu” gerutu Donghae dengan pelan tetapi aku masih dapat mendengarnya.

“kau memang seharusnya tidak boleh marah kepadaku” ucapku dengan memalingkan tubuhku kebelakang menghadapnya “kau bisa mendengar ucapanku barusan?” “tentu! Apakah kau lupa hae bahwa pendengaranku ini sangat tajam? Keke” ucapku tertawa jahil kepadanya. “aiisshh” Gumam Donghae.

Sesampainya aku dan Donghae di kursi kami, kami pun langsung menghadap ke layar didalam bioskop tersebut. Kami menonton film horor, sebenarnya Donghae takut jika melihat film horor tetapi dia memaksa menonton karena paksaanku. Donghae memang tidak bisa menolak ajakkanku apalagi jika aku sudah memaksa hehe, sepanjang film tersebut Donghae hanya menutup mukanya dengan jaketnya sedangkan aku, aku justru tertawa. Aku tertawa karena melihat tingkah Donghae yg takut tersebut.

Saat film sudah selesai kami pun keluar dan memutuskan untuk pergi mencari makan dahulu karena ini memang sudah saatnya jam makan malam. “Donghae-ah apakah kau baik-baik saja?” ucapku khawatir melihat muka Donghae yg pucat pasif “gwenchanayo, lain kali jangan paksa aku untuk melihat film horor lagi!” ucap Donghae tegas tetapi justru terlihat lucu dimataku. “hahaha hae-ah kau itu lelaki tetapi kenapa malah takut melihat film horor yg seperti itu” ucapku tertawa sambil meremehkannya “itu terserah aku, selera orang berbeda-beda” ucap Donghae sambil mencubit pipiku “kyaa appo hae! Lepaskan!” teriakku kesakitan karena cubitan Donghae dan lalu diapun melepas cubitannya.|

“haha salah sendiri kau menertawakanku” ucap Donghae gembira karena melihatku kesakitan “habis kau lucu hae jika seperti itu” “kau ingin kucubit lagi” “aniya aniya sudah cukup, aku tidak mau lagi” ucapku sedikit menarik mundur tubuhku kesamping untuk menghindari cubitannya. “hahaha” donghae tertawa melihat reaksiku. Tak berselang lama pesananku dan Donghae pun datang, “silahkan ini 2 spagheti pesanan kalian” ucap pelayan yg membawa makanan pesanan kami. “ne gangsahamnida” ucapku sambil menundukkan mukaku sambil tersenyum “kalian pasangan yg cocok jadi silahkan menikmati makanan kalian” ucap Pelayan itu dengan tersenyum dan pergi meninggalkan kami.

Aku yg mendengar itupun kaget dan Donghae pun juga sepertinya kaget “dia orang kesekian yg mengatakan bahwa kita berpacaran” ucap Donghae kepadaku. “ah iya kau benar padahal kita hanya berteman hehe” ucapku yg sedikit berat untuk mengatakannya. “mari kita makan dan akan kuantar kau pulang” ucap Donghae sambil menyantap spaghetinya “bisakah waktu berhenti sekarang… aku masih ingin terus bersamanya….” batinku dalam hati sambil menatapnya sekilas dan lalu menyantap makananku.

Sesaat aku terbangun dari mimpiku dan membuka mataku perlahan-lahan walau sebenarnya masih berat “kenangan itu….” gumamku lirih lalu menutup mataku kembali untuk tertidur karena tubuhku masih lemas dan mataku sungguh sangat berat sekali.

Yoona POV end

Krystal POV

“Annyeonghaseyo~” sapaku dengan lembut kepada Siwon dan Minho yg sedang berada didepan pintu kamar kakakku Yoona. “oh annnyeong Krsytal-ssi” ucap Siwon tersenyum melihat kedatangan ku. “Siwon oppa, Minho oppa apakah kalian sudah lama menjaga kakakku disini?” tanyaku kepada kedua namja yg sedang berada dihadapanku tersebut. “kalau aku baru saja datang kemari, tetapi Hyung… dia sudah lama berada disini” jelas Minho kepadaku. “omo oppa, kau harus pulang untuk beristirahat… untuk masalah Eonni titipkan saja kepadaku karena eomma dan appa menyuruhku untuk menjaganya malam ini” jelasku kepada Siwon.

“tidak perlu krys… aku masih ingin menjaganya” ucap Siwon menolak permohonanku. “omo hyung kau tidak perlu khawatir lagi, lagipula kan sekarang sudah ada Krystal yg akan menjaganya jadi kau bisa tenang hyung” Jelas Minho membantuku “iya benar oppa, lagipula besok pagi kau bisa datang lagi kemari..” tambahku kepada Siwon. “baiklah kalau begitu aku akan pulang… Krystal aku titip kakakmu ini kepamu ya” ucap Siwon sambil membungkuk dan lalu pergi “ah kalau begitu Krystal-ssi aku juga ikut permisi sekarang…” ucap Minho sambil tersenyum malu kepadaku. “ne hati-hati oppa” ucapku sambil melambaikan tanganku kepada mereka.

Setelah mereka pergi, akupun masuk kedalam ruangan itu dan mengambil kursi untuk duduk disamping tempat tidur kakakku. “eonni mianhae… aku gagal untuk memberitahu Donghae oppa tentang keadaanmu yg sekarang…” ucapku sambil menggenggam tangan kakakku Yoona. “aku berjanji eonni besok aku akan segera memberitahunya dan  membawanya kemari…” ucapku sambil sedikit meneteskan air mata “dan jika Siwon oppa bertanya, aku yg akan menjelaskan semuanya kepada oppa, jadi Eonni tenang saja ya….” ucapku lalu mencium punggung telapat tangan Yoona.

Flashback :

Beberapa hari sebelum Yoona kembali ke Seoul dia menelepon adiknya Krystal “Yobbseyo??” ucap Krystal sambil mengangkat teleponnya. “Krystal! Ini aku eonni!” ucap Yoona dengan sedikit lemas. “Eonni?? Oh Yoona eonni, aku sangat merindukanmu… kenapa kau meneleponku?” “apakah aku tidak boleh meneleponmu?” “aniya bukan begitu maksudku tetapi tumben saja kau menghubungiku malam-malam begini.” Jelas Krystal kepada Yoona.

“hahaha ngomong-ngomong bolehkah aku meminta bantuanmu?” pinta Yoona kepada Krystal “emb… boleh saja, memang bantuan apa eonni?” ucap Krystal penasaran. “bisakah kau…. membawa dong…hae… kepadaku saat aku pulang ke Seoul?” ucap Yoona sedikit terengah-engah karena sepertinya keadaannya mulai melemah. “eonni gwenchanayo?? Kenapa nadamu jadi seperti itu?? Apakah penyakitmu kambuh lagi??” tanyaku dengan khawatir mendengar nada bicara Eonniku tersebut. “kumohon beritahu… Donghae tentang kepulanganku dan…. bawa dia.. kepadaku suatu.. saat…” ucap Yoona yg semakin terengah-engah dan kemudian mematikan teleponnya “yobbseyo?? Yobbseyo?? Eonni! Eonni!” ucapku memanggil kakakku yg tiba-tiba memutuskan teleponnya.

“apakah terjadi sesuatu dengannya?? Baiklah eonni aku akan membawanya kepadamu!” ucapku dengan khawatir.

sesaat setelah telepon itu, Siwon memberitahuku bahwa Eonni jatuh sakit dan dia segera di pindahkan ke rumah sakit di Seoul. Dan aku beserta keluargaku pun menjemput Yoona di Bandara beberapa jam kemudian dan lalu membawanya ke rumah sakit dengan ambulan yg sudah disiapkan di bandara.

Krystal POV end

TBC

gimana FFnya? agak gaje dan banyak typonya ya? hehe maafin ya author kan juga hanya manusia biasa wkwk :p

oh iya untuk lanjutan FF ini author bakal share agak lama, soalnya author juga lagi sibuk hehe :p jangan lupa commentnya ya 😀 kalo ngga comment ngga author publish lanjutannya *maksa ._.v* wkwkwk